Ponsel Cina dengan Lensa Modular: Tren Baru yang Sebenarnya Bukan Hal Baru?

Ponsel dengan lensa modular kembali mencuri perhatian. Apakah ini inovasi baru atau pengulangan konsep lama? Temukan jawabannya di sini.​

Ponsel Cina dengan Lensa Modular: Tren Baru yang Sebenarnya Bukan Hal Baru?
Ponsel Cina Hadirkan Lensa Modular: Mengulang Jejak Motorola atau Inovasi Terbaru? / Doc: Motorola

​Inovasi dalam dunia smartphone terus berkembang, dan salah satu tren yang kembali mencuri perhatian adalah konsep ponsel dengan lensa modular. Produsen asal Tiongkok seperti Xiaomi dan Realme tengah mengembangkan teknologi ini, memungkinkan pengguna mengganti lensa kamera sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kualitas fotografi. Namun, ide ini sebenarnya bukanlah hal baru; Motorola telah lebih dulu memperkenalkannya melalui Moto Mods pada seri Moto Z yang dirilis pada 2016.​

Lensa Modular: Inovasi Terbaru atau Pengulangan Masa Lalu?

Xiaomi Modular Optical System di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 / Doc: Xiaomi

Konsep lensa modular memungkinkan pengguna menambahkan atau mengganti lensa dengan fitur khusus, seperti lensa telefoto, makro, atau sensor berukuran lebih besar. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi penggemar fotografi mobile yang ingin mendapatkan kualitas gambar tinggi tanpa perlu membawa kamera profesional. Pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2025, Xiaomi memamerkan konsep ponsel dengan lensa modular yang dapat dipasang dan dilepas menggunakan magnet, mirip dengan sistem MagSafe pada iPhone. Lensa 35 mm tersebut terhubung melalui teknologi komunikasi optik canggih bernama Xiaomi LaserLink, memungkinkan transfer data yang cepat antara modul kamera dan ponsel. ​

Moto Mods: Pelopor yang Kurang Berhasil

Motorola Moto Z dengan berbagai pilihan aksesoris modular bernama Moto Mods / Doc: Motorola

Sebelum Xiaomi dan Realme mengusung konsep ini, Motorola telah memperkenalkan Moto Mods pada seri Moto Z di tahun 2016. Motorola memperkenalkan Moto Z, sebuah smartphone revolusioner yang mendukung aksesori modular bernama Moto Mods. Inovasi ini memungkinkan pengguna menambahkan berbagai fungsi tambahan pada ponsel mereka dengan mudah.​

Moto Mods: Inovasi Modular dari Motorola

Moto Mods adalah aksesori yang dapat dipasang secara magnetis ke bagian belakang Moto Z melalui konektor pogo pin. Setelah terpasang, Mods ini langsung terdeteksi oleh sistem operasi dan siap digunakan tanpa perlu mematikan atau me-restart perangkat.

Beberapa Moto Mods yang diperkenalkan antara lain:

  • Incipio offGRID Power Pack: Menambah daya baterai sebesar 2.220 mAh, memberikan waktu penggunaan ekstra bagi pengguna.
  • JBL SoundBoost: Speaker eksternal yang meningkatkan kualitas audio, cocok untuk mendengarkan musik atau menonton video. ​
  • Moto Insta-Share Projector: Proyektor mini yang dapat menampilkan gambar atau video hingga ukuran 70 inci di permukaan datar. ​
  • Hasselblad True Zoom: Modul kamera yang menawarkan fitur optical zoom 10x dan kemampuan fotografi profesional. ​

Moto Z² Play Commercial

Penerimaan Pasar dan Tantangan yang Dihadapi

Meskipun inovatif, Moto Mods menghadapi tantangan dalam penerimaan pasar. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain:​

  • Harga: Beberapa Mods, seperti Hasselblad True Zoom, memiliki harga yang cukup tinggi, membuat konsumen berpikir ulang sebelum membelinya. ​
  • Keterbatasan Ekosistem: Jumlah Mods yang tersedia terbatas, sehingga pilihan bagi konsumen tidak terlalu banyak.
  • Kompatibilitas: Mods ini hanya kompatibel dengan seri Moto Z, membatasi pangsa pasar potensial.

Pada tahun 2018, muncul laporan bahwa Motorola mulai mengurangi fokus pada konsep modular Moto Mods. Perusahaan tersebut dikabarkan mengurangi kemitraan dengan pembuat Moto Mods pihak ketiga dan melakukan pengurangan tenaga kerja, yang mempengaruhi kurang dari 2% dari total karyawan globalnya

Moto Mods adalah upaya berani dari Motorola untuk menghadirkan inovasi dalam bentuk modularitas pada smartphone. Meskipun konsep ini menarik, tantangan seperti harga tinggi, keterbatasan ekosistem, dan kompatibilitas yang terbatas membuat adopsinya di pasar tidak sekuat yang diharapkan.

Mengapa Tren Ini Kembali Muncul?

Beberapa faktor yang membuat ponsel dengan lensa modular kembali menarik perhatian antara lain:

  • Meningkatnya Tren Fotografi Mobile: Semakin banyak pengguna yang mengandalkan ponsel untuk kebutuhan fotografi profesional.​
  • Kemajuan Teknologi: Perkembangan sensor kamera, kecerdasan buatan (AI), dan material modular membuat konsep ini lebih praktis dan efisien.​
  • Ekosistem yang Lebih Terbuka: Produsen seperti Xiaomi dan Realme memiliki basis pengguna yang besar, sehingga lebih banyak orang yang mungkin tertarik dengan konsep ini.​
  • Kolaborasi dengan Merek Kamera Ternama: Seperti halnya Motorola yang bekerja sama dengan Hasselblad, produsen lain mungkin akan bermitra dengan perusahaan kamera terkenal untuk meningkatkan kualitas gambar.​

Apakah Konsep Ini Akan Bertahan?

Melihat kembali, Motorola telah mencoba konsep ini namun kurang berhasil. Namun, dengan perkembangan teknologi saat ini dan minat besar dari pengguna ponsel, ada kemungkinan konsep lensa modular akan lebih sukses kali ini. Tantangan utamanya adalah keterjangkauan harga, kepraktisan penggunaan, dan keberlanjutan ekosistem modul tersebut. Apakah kita akan melihat tren ponsel dengan lensa modular berkembang pesat di masa depan atau hanya sekadar inovasi yang berakhir seperti Moto Mods? Waktu yang akan menjawabnya.​